Analisis Filsafat Pendidikan John Dewey Melalui Konsep Learning by Doing dalam Pendidikan Modern

Abstract

Pemikiran John Dewey mengenai pendidikan, khususnya prinsip learning by doing, menegaskan bahwa pengalaman langsung merupakan dasar penting dalam proses belajar yang bermakna. Pengetahuan dianggap lebih bernilai ketika dipahami melalui aktivitas nyata yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan lingkungan. Berdasarkan gagasan tersebut, artikel ini menelaah kembali landasan pemikiran Dewey serta perkembangan pembelajaran berbasis pengalaman dalam literatur pendidikan modern, terutama pada pendidikan tinggi dan vokasional yang menuntut keterampilan praktis. Kajian ini menggunakan pendekatan telaah pustaka sistematis terhadap teori dan penelitian mutakhir. Pembahasan difokuskan pada berbagai model pembelajaran berbasis pengalaman seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, praktik laboratorium, simulasi komputer, dan kerja lapangan. Berbagai studi menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan partisipasi mahasiswa, memperkuat keterkaitan teori dan praktik, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Selain itu, pengalaman langsung maupun simulasi terbukti meningkatkan kesiapan kerja melalui paparan situasi yang menyerupai dunia profesional. Meskipun demikian, implementasi learning by doing masih menghadapi tantangan, terutama keterbatasan fasilitas, kebutuhan pelatihan dosen, serta kompleksitas penilaian. Artikel ini menegaskan bahwa pemikiran Dewey tetap relevan dalam pendidikan abad ke-21 dan memberikan rekomendasi untuk memperkuat pembelajaran aktif yang mendorong kreativitas, kemandirian, dan kemampuan reflektif.